Itu“Pedoman MemakaiMaskers di Ilmu Publik” telah dengan jelas menyatakan bahwa medis sekali pakaimaskererererererererererers dan bedah medismaskererererererererererers digunakan secara terbatas, dengan total tidak lebih dari 8 jam. Paparan di tempat kerja (dokter, personel penguji, dll.) yang digunakan personelmaskererererererererererers tidak lebih dari 4 jam, dan tidak dapat digunakan kembali.
Lalu apa bahayanya memakai amaskerererererererererereruntuk waktu yang lama?
1. Tanda di wajah
Dipercaya bahwa banyak orang melihat bekas luka yang menyedihkan di wajah mereka setelah memakai pelindungmaskerererererererererererpasirmaskererererererererererers untuk waktu yang lama selama epidemi. Tentu saja, pencekikan semacam ini sendiri tidak akan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia, dan dapat pulih kembali setelah jangka waktu tertentu. Tapi memakai amaskerererererererererererdalam waktu yang lama akan membuat penderitanya merasa tidak nyaman terutama pada kedua sisi telinga.
2. Keadaan ketidakseimbangan permukaan kulit
Mengenakan sebuahmaskerererererererererereruntuk waktu yang lama, karena pernapasan kita yang terus menerus, suhu dan kelembaban di dalammaskerererererererererererakan meningkat, dan juga akan membantu pertumbuhan dan reproduksi bakteri, yang akan menyebabkan ketidakseimbangan lapisan permukaan kulit wajah dan rentan terhadap jerawat. Bagi orang yang menyukai kecantikan, hal ini sulit diterima, jadi sebaiknya jangan memakai alat medis sekali pakaimaskererererererererererers selama lebih dari 8 jam sehari.
3. Kulit menyukai minyak
Khusus untuk kulit berminyak, memakai amaskerererererererererererdalam waktu lama lebih cenderung menimbulkan minyak pada kulit. Jika kulit terlalu berminyak, dapat menyebabkan mudah timbul jerawat.
