Patogen umum penyakit menular pernafasan termasuk virus corona baru, virus influenza, mycoplasma pneumoniae, virus syncytial pernafasan, dll., yang terutama ditularkan melalui tetesan pernafasan, penghirupan aerosol yang mengandung patogen atau kontak dekat.
Mengenakan masker secara ilmiah merupakan upaya efektif untuk mencegah penyakit menular saluran pernapasan. Pedoman ini dirumuskan untuk memandu masyarakat memakai masker secara ilmiah dan efektif melindungi kesehatan masyarakat.
Situasi atau pemandangan di mana masker harus dipakai
1. Ketika orang yang terjangkit penyakit menular pernafasan seperti virus corona baru, influenza, mycoplasma pneumoniae, dan virus pernapasan syncytial pergi ke tempat umum dalam ruangan atau melakukan kontak dekat dengan orang lain (kurang dari 1 meter, sama di bawah).
2. Apabila orang yang mengalami gejala penyakit menular pernafasan seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan kelelahan pergi ke tempat umum dalam ruangan atau melakukan kontak dekat dengan orang lain.
3. Pada saat pergi ke institusi kesehatan untuk berobat, mendampingi, mendampingi, dan menjenguk.
4. Pada saat tingginya kejadian penyakit menular pernafasan, ketika orang luar memasuki tempat berkumpulnya kelompok rentan, seperti panti jompo, lembaga kesejahteraan sosial, dan lembaga penitipan anak.
5. Pada saat tingginya kejadian penyakit menular pernafasan, selama masa kerja petugas pelayanan publik seperti pelayanan kesehatan, katering, kebersihan, keamanan, dan lain-lain di lembaga-lembaga utama seperti panti jompo, lembaga kesejahteraan sosial, lembaga penitipan anak, dan sekolah.
